Hal Penting dalam Survei Lingkungan Belajar

Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang Survei Lingkungan Belajar, di antaranya yaitu:

  1. Pengertian Survei Lingkungan Belajar

Lingkungan Belajar adalah latar belakang tempat berlangsungnya pendidikan, baik secara formal maupun dengan cara yang tidak formal (La Sulo dalam Tri Minarni, 2006).

Lingkungan Belajar menurut Dewantoro (dalam Watoyo, 2008), mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat ketiga lingkungan tersebut sebagai tripusat lingkungan yang mempengaruhi manusia secara bervariasi.

Survei lingkungan belajar berarti menggali informasi mengenai kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran, namun pertanyaan akan disesuaikan dengan perspektif respondennya.

  1. Pembagian Lingkungan Belajar

Lingkungan Belajar juga dapat dibagi 2 (Muhibbin Syah, 2011), yaitu:

  • Sosial (lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial siswa, lingkungan keluarga).
  • Non Sosial (gedung dan letaknya, rumah siswa, alat belajar, keadaan cuaca, pencahayaan, dan waktu belajar).
  1. Tujuan Survei Lingkungan Belajar

Tujuan AN (Assesmen Nasional) – SLB (Survei Lingkungan Belajar) adalah untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar serta suasana yang menunjang pembelajaran di sekolah. Survei ini dilaksanakan dalam rangka mengukur iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.

  1. Aspek dalam Survei Lingkungan Belajar

Ada lima aspek yang diukur dalam survei lingkungan belajar ini. Lima komponen tersebut adalah sebagai berikut:

  • Iklim keamanan sekolah (keamanan dan kesejahteraan siswa, sikap dan keyakinan guru, kebijakan dan program sekolah).
  • Iklim kebhinekaan sekolah (praktik multikultural di kelas, sikap dan keyakinan guru / kepala sekolah (kepsek), kebijakan dan program sekolah).
  • Indeks sosial ekonomi (pendidikan orang tua, profesi orang tua, fasilitas belajar di rumah).
  • Kualitas pembelajaran (manajemen kelas, dukungan afektif, aktifasi kognitif).
  • Pengembangan guru (refleksi dan perbaikan pembelajaran, dukungan untuk refleksi guru).
  1. Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar

Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar untuk kepsek dan guru lebih fleksibel. Pengerjaan angket oleh kepala sekolah maupun guru dilakukan secara daring tanpa pengawasan.

  1. Konsep Tes Survei Lingkungan Belajar

Konsep tes survei lingkungan belajar ini dilakukan oleh murid dan guru untuk mengumpulkan informasi seputar input, proses dan lingkungan belajar. Soal survei lingkungan belajar untuk guru dan murid tentu berbeda.

Proses ini bertujuan untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar serta sarana yang menunjang proses pembelajaran tersebut.

Meski merupakan hal baru di Indonesia, dalam dunia pendidikan keberadaan survei lingkungan belajar ini sudah lama ada. Beberapa negara sudah menerapkan survei lingkungan belajar dalam proses pendidikannya, salah satunya adalah Australia.

  1. Proses Survei Lingkungan Belajar

Asesmen Nasional terkait proses dilakukan melalui Survei Lingkungan Belajar yang menyasar 3 pihak (yaitu sekolah, guru, orangtua) dengan perincian sebagai berikut:

Penilaian Kebijakan Sekolah, terkait dengan:

  • Keamanan lingkungan sekolah
  • Kualitas program kerja / kurikulum sekolah
  • Sistem supervisi guru

Penilaian Kompetensi Guru, terkait:

  •  Pengelolaan kelas
  •  Pembelajaran kognitif
  •  Pendampingan afektif

Penilaian Kondisi Orangtua, terkait:

  • Tingkat pendidikan terakhir orangtua
  • Profesi orangtua
  • Ketersediaan fasilitas belajar di rumah

Demikian penjelasan tentang artikel Mengenai Survei Lingkungan Belajar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda untuk mempersiapkan diri menghadapi Survei Lingkungan Belajar.

Terima Kasih.

Salam Literasi!